Kerjasama Membangun Rumah Tuhan



" ...... Salomo anakmu, dialah yang akan mendirikan rumah-Ku dan pelataran-Ku ......." (1 Tawarikh 28 : 6)

Diceritakan, seorang raja ingin membangun sebuah Kathedral. Karena ingin memperoleh nama dalam pembangunan Kathedral itu maka raaja melarang  orang lain menyumbangkan sesuatu aapa pun bagi pembangunan Kathedral tersebut. Dalam prasasti itu tertulis dibangun atas nama raja sebagai pembangun.

Pada suatu malam raja bermimpi malaikat datang dan mencoret namanya dari prasasti itu dan menggantinya dengan nama seorang janda yang miskin. Hal itu terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut.

Setelah bangun dari tidurnya raja mengundang perempuan janda yang dikenalnya itu dan emnuntut terhadap apa yang yang telah dilakukannya itu. Janda itu gemetar ketakutan sambil menjawab: "Aku mengasihi Tuhan dan rindu dapat melakukan sesuatu bagi namaNya dan membangu n Gereja-Nya. Sejak aku dilarang menyentuh bangunan Kathedral itu, aku membawa setimbunan rumput untuk kuda-kuda yang menarik batu guna pembangunan Kathedral itu. "Akhirnya raja memerintahkan agar nama janda miskin itu dituliskan pada Kathedral itu.

Dalam pembangunan Bait Allah, Tuhan sering memakai banyak orang sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada pada diri anak-anakNya agar tidak ada yang bermegah dengan mengatakan, "Kalau bukan aku ..... tak akan gedung gereja ini berdiri .... " Tuhan memakai Daud untuk mempersiapkan gambar gambar bait Allah, dan mempersiapkan bahan-bahan bangunan, Tuhan memakai Salomo untuk mengkoordinir pelaksanaan pembangunan Bait Allah supaya akhirnya: Segala kemuliaan hanya bagi Allah di tempat yang maha tinggi. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar