Dalam hidup ini, masalah selalu
menghampiri manusia. Baik masalah ringan sampai yang berat. Karena masalah
manusia menderita depresi, sakit bahkan sampai ada yang nekat menghentikan
hidupnya dengan bunuh diri. Tapi hal ini tidak berlaku bagi Ellie Challis. Ia
tergabung dalam klub sepakbola di sekolahnya walaupun menggunakan kaki palsu
dan tanpa tangan.
Virus meningitis yang hinggap di
tubuhnya, membuatnya orang yang tinggal di Essex, INggris ini kehilangan lengan
dan kaki sejak tahun 2005.
Lisa, sang ibu menceritakan kisah Ellie: "Ellie bangun suatu pagi dan mengeluh sakit. Badannya demam dan tubuhnya kedinginan. Aku membawanya ke rumah sakit tapi tes darah tidak menunjukkan tanda-tanda sakit dan kami diperbolehkan pulang. Tapi ketika kami tiba di rumah, saya mendapati tiga bintik merah di bagian belakang Ellie.
"Empat jam kemudian, bintik tersebut menjadi berwarna ungu tua. Saya tahu itu meningitis dan langsung dan kami bergegas kembali ke rumah sakit. Ellie begitu berani saat dokter memasukkan tabung ke dalam dirinya dan tubuhnya membengkak sampai tiga kali ukuran.
"Ellie memburuk dengan
cepat. Dalam beberapa menit dia menjadi hitam dan biru. Kemudian hanya beberapa
jam kemudian jantungnya berhenti dan dokter menyampaikan kepada kami untuk
mengucapkan selamat tinggal kepada Ellie. Saya dan Paul (ayah Ellie) hanya
berdiri di ujung tempat tidurnya dan berteriak padanya untuk bertahan hidup.
Kami pikir kami akan kehilangan Ellie, tapi luar biasa, jantung Ellie berdetak kembali. Namun empat hari berikutnya, perlahan-lahan kaki Ellie dan lengan mulai berubah menjadi hitam. Kami pun diberitahu bahwa tangan dan kakinya harus diamputasi. Kami merasa hancur. Yang saya bisa pikirkan Ellie tak akan pernah hidup normal.
Operasi itu berlangsung enam jam dan saya begitu terkejut ketika saya melihatnya - hanya tersisa sedikit dari dirinya. Saya terus menangis."
Ellie sudah 4 tahun berjalan dan beraktivitas dengan kaki palsunya. Menurut ibunya, Ellie adalah anak yang paling berani dan luar biasa. Ellie tidak memiliki masalah di lapangan sepak bola sama sekali. Ellie begitu mencintai sepakbola. Klub kesayangannya adalah Arsenal.
"Tidak memiliki kaki tidak akan menghentikan saya!" begitu ucap Ellie.
Ellie dilengkapi dengan kaki palsu baru dari Dorset ortopedi, dengan bergerak sendi lutut, pada Desember 2006, yang benar-benar membantunya. Dan hidupnya revolusi pada April 2009 ketika ia menjadi orang termuda di dunia yang akan dilengkapi dengan beberapa serat karbon khusus olahraga kaki, yang memungkinkan dia untuk bersaing dengan saudara kembarnya.
Dan dua bulan lalu dia mulai bermain sepak bola untuk tim sekolahnya.