John Baujan
Lalu, kedua polisi ini menelepon kepala polisi dan menjelaskan apa yang telah terjadi. Sementara itu mereka meminta Pasangan Kieffer, Decker, Mr. Van Why dan istri, untuk pergi ke kafe di sebelah rumah untuk makan dan membiarkan mereka memeriksa rumah itu dengan lebih leluasa. Pasangan Kieffer dan Decker mengikuti nasihat ini. Namun Mr.Van Why dan istrinya memilih untuk tetap tinggal. Lalu, sesuatu yang aneh kembali terjadi!
Saat itu, rintik-rintik air masih turun di dalam rumah. Namun, ketika Keiffer dan Decker meninggalkan rumah itu, rintik-rintik itu berhenti!
Mr.Van Why segera menyimpulkan kalau mungkin Keiffer atau Decker adalah penyebab rintik-rintik tersebut. Tetapi yang mana? Dan bagaimana bisa?
Sebagai catatan, peristiwa ini terjadi di sebuah kota kecil di Pennsylvania dimana mayoritas penduduknya masih memegang teguh nilai-nilai keagamaan. Tentu saja kepercayaan akan roh jahat bukan hal yang aneh di tempat ini. Kepercayaan semacam ini juga dipegang pemilik kafe, Pam Scrofano.
Pam yang juga mengetahui peristiwa yang terjadi di kediaman Keiffer memiliki kesimpulan yang sama dengan Mr.Van Why. Bahkan ia percaya kalau Decker adalah oknum yang bertanggung jawab atas hujan misterius tersebut. Pam sendiri adalah teman lama dari keluarga Decker. Namun malam itu, ia merasakan sesuatu yang buruk sedang terjadi pada Donald Decker.
Pikirnya, mungkin ini adalah perbuatan setan. Mungkin Decker sedang kerasukan.
Belum lagi ia sempat memikirkannya lebih dalam, pasangan Keiffer dan Decker memasuki kafenya atas nasehat polisi.
Saat Decker duduk di kursi kafe, hujan mulai turun di dalam kafe tersebut!
Pam yang sejak awal telah mencurigai Decker segera berlari ke arah mesin kasir. Ia meraih sebuah salib yang tersimpan di situ dan segera menempelkan salib itu ke leher Decker. Seketika itu juga, leher Decker berubah menjadi kehitaman seperti hangus, meninggalkan bekas yang jelas terlihat.
Ketika diwawancarai oleh stasiun televisi, Pam menjelaskan:
“Jika kalian melihat Donny malam itu, kalian bisa melihat kalau ia terlihat seperti orang yang kerasukan. Ia akan memandang kalian, namun seperti tidak tahu keberadaan kalian. Pikirku, ia pasti sedang kerasukan. Kami duduk disana untuk beberapa saat dan beberapa detik kemudian, air muncul dimana-mana. Aku tidak pernah melihat sesuatu yang seperti ini terjadi. Tidak mungkin ada orang iseng yang bisa menciptakan gurauan seperti itu. Ini benar-benar nyata! Donnylah yang telah menyebabkan hujan itu. Tetapi ia melakukannya tanpa sadar.”
Semua orang di ruangan sangat terkejut dengan apa yang telah terjadi. Lalu Pam membawa Keiffer dan Decker keluar dari kafenya dan kembali ke rumah Keiffer.
Ketika mereka sampai, Romayne kemudian mengkonfrontasi Decker dan mengatakan kepadanya kalau ialah yang telah menyebabkan semua ini terjadi.
Tiba-tiba, panci-panci yang ada di atas kompor mulai bergoyang dan berbunyi dengan nyaring. Dan Don Decker menemukan dirinya melayang di udara! Tidak berapa lama kemudian, ia terlempar ke sudut ruangan.
Ketika Decker mengingat kembali pengalaman itu, ia menyebutkan kalau saat itu, sepertinya ada sebuah kekuatan besar telah mengambil alih tubuhnya. Don memiliki tubuh yang besar dan tidak mudah bisa terlempar begitu saja. Namun, ketika terlempar, ia merasa lemah dan tidak berdaya. Saat itu ia mulai sadar kalau sesuatu yang jahat sedang berlaku atas dirinya.
“Itu meyakinkanku kalau akulah yang bertanggung jawab karena hujan itu seperti mengikutiku. Hujan tidak turun ketika aku tidak ada di rumah itu. Keiffer tinggal disana dan tidak ada sesuatu yang aneh terjadi. Saat itu aku mulai sadar kalau penyebabnya adalah diriku sendiri.”
Beberapa jam kemudian, petugas Bauman dan Wolbert kembali datang dengan membawa kepala polisi. Ketika kepala polisi masuk ke rumah itu, hujan misterius itu kembali muncul dan membasahinya. Tetapi, mungkin karena kebingungan, ia meminta penyelidikan dihentikan dan mengatakan kalau kasus ini hanyalah masalah pipa ledeng yang rusak. Ia juga meminta bawahannya untuk tidak membuat laporan apapun mengenai peristiwa ini.
Para petugas polisi itu pun meninggalkan kediaman Keiffer.
Walaupun kepala polisi telah meminta penyelidikan dihentikan, namun keingintahuan yang cukup kuat menghinggapi para petugas polisi tersebut sehingga membuat mereka kembali ke rumah itu untuk menemui Decker keesokan harinya. Kali ini bersama petugas lain bernama John Rundle dan Bill Davies.
Davies juga memiliki kehidupan religius yang kuat seperti Pam. Lalu ia memberikan sebuah salib kepada Decker. Decker mengambilnya, namun segera mengembalikannya karena salib itu terasa seperti membakar telapak tangannya. Kemudian, sekali lagi, di hadapan para saksi, Decker kembali melayang di udara! John Rundle yang telah mendengar peristiwa sebelumnya dari rekannya takjub dengan apa yang dilihatnya:
“Tiba-tiba, ia terangkat dari lantai dan melayang melintasi ruangan dengan kekuatan yang luar biasa seakan-akan sebuah bus besar telah menabraknya. Ada tiga tanda cakaran di lehernya yang menyebabkan darah mengalir keluar. Aku tidak punya jawaban mengenai kejadian ini. Dan pikiranku benar-benar tidak bisa memahaminya, bahkan hingga sekarang.”
Bill Davies juga demikian:
“Aku telah menjadi polisi selama 40 tahun dan belum pernah menyaksikan peristiwa seperti itu. Biasanya, jika kita menyelidiki sesuatu, kita akan mendapatkan penjelasan mengenainya. Untuk kasus ini, tidak ada penjelasannya.”
Pada malam ketiga setelah hujan pertama turun di ruangan, Mr.Van Why akhirnya memutuskan untuk memanggil seorang pendeta untuk melakukan ritual pengusiran setan. Decker pun setuju untuk menjalaninya.
Ketika sang pendeta mulai berdoa, tubuh Decker mulai berguncang selama beberapa saat. Lalu, ia mulai terlihat lemas dan lebih rileks.
Dan atmosfer di ruangan itu pun berubah. Rintik-rintik air yang turun pun lenyap.
Semua orang merasa lega dan percaya kalau mimpi buruk mereka telah berakhir. Bagi keluarga Keiffer, mungkin iya. Tetapi tidak bagi Don Decker.
Setelah masa ijin Decker berakhir, ia pun kembali ke penjara. Decker mulai memikirkan kembali peristiwa yang telah dialaminya beberapa hari belakangan dan ia mulai berpikir, apakah ia dapat kembali menciptakan hujan di dalam penjara ini?
Pada saat itu, tidak terjadi apa-apa. Namun beberapa hari kemudian, apa yang dipikirkannya mulai berubah menjadi kenyataan. Hujan mulai turun di dalam penjara, tepat di ruangan di mana Decker ditahan! Air juga terlihat merembes keluar dari lantai.
Decker mengatakan kepada sipir bernama Dave Keenhold yang kebingungan kalau ialah yang telah menyebabkan hujan terjadi di dalam penjara. Sang sipir tidak percaya dan menantangnya untuk kembali menciptakan hujan. Decker kembali melakukannya dan hujan kembali turun.
Sipir yang ketakutan ini kemudian memanggil pendeta penjara bernama William Blackburn karena ia pun percaya kalau Decker sedang mengalami kerasukan.
Pendeta Blackburn mendatangi Decker dan bertanya kepadanya apakah ia telah merekayasa semua ini. Decker menolak tuduhan itu.
Beberapa detik kemudian, perilaku Decker berubah drastis dan bau aneh mulai tercium diruangan itu. Blackburn mengingat saat-saat menegangkan itu:
“Para dokter dan perawat mengatakan kalau kita memasuki sebuah ruangan dimana seseorang sekarat karena kanker, kita bisa mencium bau yang tidak biasa. Sama dengan ini, aku mencium bau yang jauh lebih kuat, iblis yang sedang bekerja.”
Belum lagi bau itu lenyap, Decker mengangkat tangannya dan hujan mulai turun kembali.
“Itu adalah hujan yang datang dari iblis.” Kata Blackburn.
“Ada kabut. Saat itu aku sedang berada dalam hadirat Iblis. Aku mulai membuka alkitab dan membacakannya untuknya. Aku pun diliputi oleh ketakutan. Kalau di pikir-pikir, mungkin saat itu aku lebih banyak berdoa untuk diriku dibanding untuk Decker.”
Blackburn ternyata tidak perlu menunggu lama karena hujan itu pun berhenti.
Decker pun terlihat telah berubah menjadi lebih tenang. Ia berterima kasih kepada Blackburn karena telah berdoa untuknya.
Setelah peristiwa tersebut, Don Decker tidak pernah lagi mengalami kejadian serupa.
Kejadian ini telah berlangsung cukup lama, yaitu tahun 1983 sehingga kita hanya akan menemukan sedikit sumber mengenai peristiwa ini. Namun, para penduduk Stroudsburg masih bisa mengkonfirmasi peristiwa ini dan tokoh-tokoh yang menyaksikannya pun kebanyakan masih hidup sampai saat ini.
Mengenai Decker, mereka yang mengetahui peristiwa ini tidak ragu kalau apa yang terjadi saat itu adalah pekerjaan Iblis. “Ia kerasukan.” Kata Blackburn.
“Tidak ada keraguan di dalam pikiranku. Tidak mungkin ada manusia yang dapat melakukan seperti yang dilakukannya di ruangan itu.”
Bagi Decker sendiri, peristiwa yang dialaminya dianggap sebagai episode aneh dalam kehidupannya. “kejadian itu sudah tidak pernah terulang kembali.” Katanya.
“Pada dasarnya, aku berharap peristiwa itu tidak akan terjadi lagi. Dan aku, kalian tahu, hanya menjalani kehidupan ini hari demi hari.”
Belakangan, Decker mengungkapkan kalau pada usia 7 tahun, ia pernah mengalami pelecehan seksual oleh kakeknya. Ia percaya kalau roh kakeknya mungkin bertanggung jawab atas hujan misterius tersebut.
“Menurutku semua ini adalah perbuatannya. Pada waktu aku masih kecil, ia menganiayaku. Ketika ia meninggal, ia masih mencari kesempatan untuk kembali menganiayaku.”
Soal itu, tidak ada yang tahu pasti. Tetapi paling tidak, Decker lega karena peristiwa ini telah berakhir. Peter Jordan, seorang peneliti paranormal yang turut meneliti kasus Decker memberikan pendapatnya:
“Sampai saat ini, kasus Donald Decker adalah kasus paling menarik dan paling penting yang pernah aku tangani. Ini tidak berarti kalau aku percaya peristiwa ini memberikan bukti positif mengenai kerasukan setan. Namun, dalam kasus ini, dan dari pengalaman pribadiku, peristiwa ini memang paling mendekati hipotesis itu.”
Benarkah semua peristiwa ini diakibatkan oleh roh jahat?
Ataukah Don Decker memiliki kekuatan seorang mutan seperti Storm dalam film X Men?
Kalau bukan, apa yang menyebabkannya?
Paling tidak, ada sembilan saksi yang menyaksikan peristiwa itu, termasuk petugas polisi James Bauman yang saat ini sudah menjadi kepala polisi daerah Stroudsburg.
Namun kisah ini belum berakhir begitu saja. 10 tahun kemudian, tim Unsolved Mysteries pergi menuju Stroudsburg untuk mengerjakan tayangan mengenai Don Decker. Setelah menyelesaikan semua wawancara yang dibutuhkan, sembilan orang kru kembali ke motel untuk tidur dan beristirahat. Keesokan paginya, ketika mereka keluar dari kamar masing-masing, mereka menemukan air dalam jumlah besar menggenangi lantai dimana kamar mereka berada. Anehnya, lantai lain yang tidak ditinggali kru tidak mengalami masalah ini.
Tidak ada satupun yang bisa menjelaskan asal air yang misterius itu.
"Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu" (II Tesalonika 2:9).